Selasa, 23 Juli 2013

Words. Just the words. Random words.


He's standing next to me.


He's so hypnotizing.

He's got me laughing while I sing.

He's got me smiling in my sleep.



I dont know what I'd do without him

His words are like a whisper, come through?

As long as he's with me here tonight, I'm good..


So, can he be my nightingale ?


I had so many dreams about us. Happy endings.

He tooks the time to memorize me, my fears, my hopes and dreams. I just like to hanging out with him all the time. All those times that he didn't leave it's been occuring to me I would like to hanging out with him, for my whole life.

Stay. I've been loving him for quite some time. And I love him because he given me no choice, but to stay.

Cause all I know is we said hello and his eyes look like coming home. All I know it's simple name. All I know is he held the door. I'll be his, and he'll be mine. I know it's simple name. Everything has changed.



And I call him burning red..

Senin, 22 Juli 2013

The Name of 'K 20 G'




At first, I never wanted to begin a story and all about this. But then, I've met them. And they're so crazy. We're walk, we're run, we're laugh out loud in this place.. In this way that we couldn't explain with some words. It's the worst road ever ! But it's never mind if we're torgether.. It's fun :D


Ini adalah sebuah permulaan, dimana kami dipertemukan. Di tempat ini, kami melakukan something crazy, sesuatu di luar akal pikiran, dan melakukan semua yang kami rindukan..

It's mad, isn't it ? LOL ! Yes, we are..
Kami telah melewati serangkaian malam ,di tempat ini. Kami menemukan tawa baru, tangisan, cerita, lagu, and another crazy stuff we've made..








Dan satu hal lagi -dari serangkaian banyak hal- yang tak akan mungkin terlupakan. That just us. I guarantee, that just us who have most 'amazing' story that you know what. And you know it's crazy if I write here.
Yes right, we're the greatest, we're best friends, we're family. Honestly, I found people as solid as we're..







Thanks, big thanks, the biggest thanks to y'all.. For the story, for the crazy stuff we've made, fot the LOL, for the tears, for the panic, for the togetherness, and for being us..

I learned, I did, and I got the moral value.. In this place, Gondowangi..

Selasa, 30 Oktober 2012

Aku Memilih Bahagia

Dulu, aku pernah terluka..
aku pernah sesekali bertemu badai,
melawannya
Mungkin memang terdengar mustahil,
tapi aku bisa pada akhirnya
Tapi dahulu aku tak setegar ini..
dan sekarang aku lebih

Bukan, bukan aku bermaksud sombong
Aku hanya berbicara tentang mengapa aku begini

Aku hanya ingin berbicara,
sungguh berbeda aku saat ini, dengan aku yang dahulu
Aku yang dahulu masih berjalan serampangan
Ya, mungkin, atau entah apalah

Tak pernah aku berpikir tentang bagaimana dia, bagaimana mereka
Aku hanya melihat dari satu sudut pandang. Aku.

Terus aku berjalan, kedepan, sesekali aku celingukan melihat belakang
Hanya memastikan keadaan, ya, ternyata belakang lebih gelap

Aku bertemu orang- orang baru,
orang- orang dengan berbagai karakter dan hal yang terkadang tak bisa ku mengerti
Tapi inilah kehidupan, aku tak hanya bisa menyimpulkan hanya dengan melihat dari sudut pandang saja
Hidup bukan hanya tentang aku, tetapi tentang dia, tentang mereka
dan disanalah aku belajar

Sesekali aku bertemu dengan banyak "dia"
kemudian terluka,
Aku bertemu dengan banyak "mereka"
kemudian aku kecewa
Tetapi pada akhirnya aku berusaha melihat jauh ke dalam diriku sendiri
Jika memang seringkali luka dan kecewa yang ku dapat,
mungkin Tuhan masih menginginkanku untuk terus bersabar

Aku berjalan, aku mendengar banyak cerita, aku menulis banyak cerita
Ketika aku mendengar, aku belajar, melihat segalanya lebih dekat
Ketika aku menuliskan sebuah cerita, aku mulai paham..
Aku memulai semuanya jauh dari dalam diri ini, dari diriku sendiri
Karena tak akan ada yang mampu mengubahku, kecuali diriku sendiri..

Dan ketika aku tiba kembali di ujung persimpangan,
persimpangan gelap
persimpangan yang membuatku terasa linglung untuk melangkah
Aku telah mampu menentukan kemana aku harus melangkah,
kemudian aku memilih bahagia..

Satu hal, bahagia itu tidak instan..
masih akan ada lagi banyak persimpangan- persimpangan gelap
Tetap, aku memilih bahagia..

Bahagiamu, kamu yang bisa menetukan..

Sabtu, 07 April 2012

I've been find someone like you

Yes, friends, I got something.
I got something that never been guess by you all.
I hope you all never be like me. No. Let me feel this alone.
I never intend to hide this thing to you all. I just want to keep this by my self. Because I feel that I can, even though, actually, I really can't..

I just want to tell you all that I'm okay.
Let my tears fall down. That's never mind, friends.
I really okay. I've got the real reason of "thousands why" in my mind. Yeah, I got the answers now.
:)

Friends, don't you know that I ever say that I want someone like my dad ?
I've find him now :)
He is like my daddy, not absolutely of course.
But, Allah hear me. Really hear my hope. And Allah gives that to me.
Somehow Allah give the best plan to me, but, I meant not like that, not like Allah gives to me..
I want someone like daddy in a specific part, but Allah gives in other part.
But, thanks Allah..
I've accept that :)

I know You'll give my best :)
Always and I'm sure..

:)

I think that's all to cover my feeling now. I can't say more, I'm so speechless now..

I love you all my friends, thanks to always make me laugh. Do that more and more.

:)


#nomention #notagging

Jumat, 16 Maret 2012

Ketika Ibu Berbicara tentang Cinta


Terkadang memang kami merasa kehadirannya tidak pada waktu yang tepat. Dia yang terlalu banyak bertanya.. Namun tidaklah mudah bagi kami untuk menjawabnya, jika memang itu urusan hati.. Sering kami merasa ingin menyimpannya sendiri, ingin mengubur luka dalam- dalam. Kami tak ingin dia tahu, cukuplah kami yang menyimpannya..
Tetapi, entah.. dia cukup membuat kami merasa jengkel, risih dengan segala pertanyaannya. Merasa tak perlu terhadap segala saran yang dia berikan.. Kemudian beberapa saat kami diam, sesak. Mulailah kami berpikir cukup jauh. Dan kami menyadari, seseorang yang bagi kami terlalu banyak bertanya tentang kehidupan kami, dia seseorang yang selalu ingin mengetahui isi dari setiap sudut hati kami. Dia yang terlalu sering membuat larangan- larangan bagi kami. Dia yang tak henti- hentinya mencemaskan kami ketika kami jauh darinya, dia yang tak bisa menjangkau kami dari pandangannya, dia yang tak mampu memberikan pelukan ketika kami tergulai lemah.. Sungguh, kami baru menyadari itu.. Dan dialah ibu..
Ibu.
Ibu hanyalah berusaha memeluk ketakutan kami menjadi ketenangan. Itulah alasan mengapa ibu terlalu banyak bertanya, mendesak kami untuk bercerita. Dia hanya tak ingin kami merasakan luka sendiri. Tapi ibu, tahukah engkau mengapa kami terlalu sulit untuk bercerita ? Kami tak pernah berusaha untuk menyembunyikan semuanya dari ibu. Bukan. Bukan seperti itu maksud kami. Ya, mungkin memang benar, kami merasa ada batasan tertentu bagi kami untuk bercerita. Dan bagian tersulit kami untuk bercerita adalah tentang cinta. Maafkan kami, ibu. Sebagian dari kami hanya merasa bahwa kami malu. Mungkinkah kami cukup dewasa untuk bercerita tentang cinta kepada ibu. Kami hanya takut untuk ditertawakan.. Kami merasa kami belum pantas untuk itu, sehingga kami diam..
Maafkan kami ibu, mungkin kami terlalu sering datang ketika kami terluka. Itu semata- mata karena kami tak lagi cukup kuat menahan luka. Maafkan kami ibu, kami hanya mampu berbagi luka kepada ibu. Bahkan sering hati kami berucap, “Ibu, pinjami kami hati ibu sebentar saja, agar  kami bisa belajar keikhlasan seperti yang ada di dalamnya.”
Terkadang, kami tak pernah tahu bagaimana yg “baik” menurut ibu. Bahkan ketika kami menjabarkan tentang seseorang yang –menurut kami- sungguh sangat baik untuk kehidupan kami, tetapi ternyata tidak menurut ibu. Lantas, yang baik untuk kami itu yang seperti apa, ibu ?
Ibu.. terkadang kami telah mempunyai pilihan dalam hal cinta. Dan itupun tidak terlalu buruk untuk kami, bahkan terhadap ibu. Ya, ibu, ya kami tahu, yang baik bahkan terbaik menurut kami itu tak selalu baik menurut- Nya. Lantas, haruskah kami terus diam, menuruti semua yang ibu minta, bahkan dalam hal cinta ? Seperti itukah cara kami untuk membalas cintamu, ibu ? Tak bisakah kami sedikit merasakan bahagia karena cinta yang memang menjadi pilihan kami ? Kami tak pernah bermaksud untuk menentang ibu. Sungguh, bukan itu yang kami maksud.. Maaf ibu, maaf. Kami tahu, tak ada yang bisa membalas cintamu, dengan hal apapun itu.
Sungguh hal ini membuat kami ragu untuk melangkah, kami takut untuk mengambil langkah. Ya, bagai buah simalakama. Tak pernah ada sedikitpun niat kami untuk membangkang satu kata yg terucap dari mulut ibu sekalipun.. Tapi, haruskah kami mengorbankan perasaan kami ? Bukankah tak ada yg salah dengan cinta ? Ia muncul secara tiba- tiba dan tanpa diminta. Kami tak bisa mencegahnya, dan kami tak akan mampu untuk memunafiki hati.. Kami tahu, apa yang ibu lakukan dan semua yang ibu katakan pada kami semata- mata juga untuk kebaikan kami nantinya. Begitu mulianya engkau, ibu..
Ibu, tahukah engkau kami telah beranjak dewasa. Raga dan pikiran kami telah mampu untuk memilah- milah mana yang indah dan mana yang semu. Kami telah  mampu berlari melawan hujan untuk menemukan pelangi. Kami telah mampu membedekan mana yang nyata dan mana yang hanya fatamorgana.. Semua terjadi seiring langkahmu yang selalu mengiringi kami dalam perjalanan waktu, ibu.
Kami hanya berharap ibu mau mendengar pendapat kami tentang cinta. Bagaimana cinta itu di mata kami. Bagaimana cara kami ketika kami tengah berada di persimpangan. Jalan mana yang harus kami pilih, jalan mana yang harus kami tempuh. Terimakasih telah mengantarkan kami sampai pada sebuah persimpangan, kini izinkah kami untuk mulai belajar memilih segala yg terbaik untuk hidup kami. Tentunya dengan restu ibu pada setiap apa yg kami putuskan.. Tak ada sedikitpun niat kami untuk membangkang segala keinginan ibu. Kami hanya berusaha mendeskripsikan isi hati kami tentang cinta. Namun jika deskripsi kami tidak cukup baik dan tidak berkenan untuk ibu, dengan segala kerendahan hati, kami akan tetap berjalan dibelakangmu, ibu. Berjalan dengan segalanya yang ibu anggap “baik”..
Terimakasih ibu untuk mau mendengar, terimakasih ibu untuk segala “kebaikan” yang telah ibu rekomendasikan pada kami..
“Ibu, pinjami hatimu sebentar saja, agar aku bisa merasakan bahwa segala yang kau anggap baik adalah memang benar- benar baik untuk ku.”

Hanya sebuah untaian kata demi kata. Teruntuk mereka yang tengah dihadapkan pada sebuah pilihan. Teruntuk mereka yang cintanya pernah ,atau sedang terhalang oleh berbagai pertimbangan cinta seorang ibu..

Jumat, 02 Maret 2012

Sedikit Tentang Wanita

Mungkin melalui ini, melalui tulisan ini mampu menjadi media yg memfasilitasi kami (wanita) dalam menyampaikan segala yg kami simpan, segala yg kami timbun di dalam hati kami..

Kami tahu, mungkin kalian (lelaki) merasa bahwa kami terlalu mendramatisir setiap apa yg kami hadapi, setiap apa yg kami dapat.. Bukan, bukan itu maksud kami.. Tetapi kami hanya terlalu peka terhadap apa yg kami rasakan, dan kami tak akan pernah tega membiarkannya begitu saja..

Dan bahkan mungkin kalian merasa sangat bosan dg setiap tetes air mata yg kami teteskan di depan kalian.. Hingga kalian tak tahu harus berbuat apalagi. Maaf. Maaf jika itu membuat kalian tak nyaman. Kami hanya ingin kalianlah orang pertama yg mampu mengusap air mata kami. Itu hanyalah sebagian kecil tindakan yg kami lakukan untuk menununjukkan bahwa kami begitu mempercayai kalian. Kami akan sangat berbahagia ketika kalian mengucapkan secuil petuah untuk kami.. Satu kata, dua, sepuluh, atau bahkan seribu kata.. tak akan ada yg kami lewatkan untuk mendengarnya..

Kami tahu, perjuangan kalian begitu besar untuk bersama kami.. Begitu besar tenaga yg kalian sisakan untuk kami. Jangan pernah merasa semuanya sia- sia. Jangan. Kami sangat menghargai setiap apa yg kalian lakukan untuk kami. Setiap apa yg kalian berikan, bagi kami itu sungguhlah berharga. Mungkin kami terlihat acuh, mungkin kami terlihat tak peduli. Tapi ketahuilah, kami akan menyimpan setiap apa yg kalian berikan pada kami, walaupun hanya sebuah bungkus permen yg bertuliskan "I LOVE U". Ya, kami akan menyimpannya.

Atau ketika kalian merelakan sebagian waktu tidur kalian untuk melihat pertandingan sepak bola, mungkin kalian akan merasa bahwa kami tak pernah rela kalian mengesampingkan kami. Bukan, bukan seperti itu. Ketahuilah, kami hanya terlalu mengkhawatirkan keadaan kalian. Kami tak akan pernah bahagia ketika mendengar keluhan kalian, kami akan sangat cemas mendengarnya.. Itu hanya karena kami sangat menyayangi kalian.

Juga di saat kita sedang berada di jarak yg kami rasa itu jauh, mungkin kalian akan merasa sangat risih dg berbagai pertanyaan- pertanyaan yg kami lontarkan. Taukah kalian bahwa kami begitu ingin mengetahui setiap apa yg kalian kerjakan ketika kita jauh. Kami hanya ingin membuat kalian merasa kami selalu ada untuk kalian walaupun kami tak ada di samping kalian. Itu hanyalah bentuk perhatian kami kepada kalian.. Kami tak ingin kalian merasa kami tak ada untuk kalian. Bahkan ketika kami berada dalam kesibukan yg cukup menyita waktu kami, kami akan selalu memprioritaskan kalian walaupun sekedar untuk menanyakan "Jangan lupa makan yaa". Bahkan, sesingkat apapun jawaban yg kalian berikan, setidaknya itu bisa membuat hati kami lega.

Satu sapaan di pagi hari dari kalian untuk kami akan mampu membuat bahagia sampai berakhirnya hari itu :)

Kami akan selalu berpikir "everything's gonna be okay" ketika datang saat dimana kalian sedikit tak memperdulikan kami. Ketika kita berada dalam kondisi yang tak nyaman.. Kami akan tetap menunggu.. Kami akan selalu berusaha tersenyum untuk kalian..

Ketika kalian melakukan sedikit kesalahan kepada kami, dengan mudah bagi kami memaafkan kalian. Bahkan kesalahan yg fatal sekalipun, kami tak perlu waktu lama untuk terus merasa jengkel atau marah kpd kalian. Kami akan dengan mudah memaafkan kalian, tapi mungkin 1 hal, kami tak bisa melupakannya.. Namun bukan berarti kalian boleh sesuka hati menyakiti kami, kesabaran kamipun terbatas, hingga pada suatu titik yg membuat kami merasa tak sanggup lagi.. Ketika itulah kami akan mulai berpikir untuk pergi. Bukan karena kami egois dengan perasaan kami, tetapi kami hanya menyadari, mungkin memang salah kami, kami ada dengan segala keterbatasan kami.. Kami tak mampu membuat kalian merasa nyaman sehingga kalian tanpa sengaja menyakiti kami.. Sungguh, kami tak ingin memaksakan keadaan.. Kami tak ingin memaksaan perasaan.

Dan jika akhirnya kita berpisah, bukan perkara mudah untuk dengan cepat menghilangkan segala kenangan bersama kalian.. Segalanya masih tersimpan. Tak pernah kami mencoba untuk melupakan kalian, kami hanya membiasakan tanpa kalian. Semuanya tak hilang, tak pernah kami buang.. Hanya waktu yg membantu kami untuk menyeka air mata dan cerita kita..

Teruntuk lelaki, ketahuilah, kalian istimewa, kalian berharga bagi kami.. Segalanya akan sangat indah jika kalian mampu memperlakukan kami dengan kelembutan kalian. Kami lemah, kami tak akan bisa tanpa kalian..

Created by : Dewi Wungkus Antasari
apakabardewi.blogspot.com
@dewispeaks

Kamis, 23 Februari 2012

Berjalanlah, Tinggalkan

Ketika kejujuran yang ku harapkan telah terucap
Entah,
Seperti ada yg menikam tiba2
Sedetik, satu menit, dan rasanya akan terus terasa..

Lantas, apa yg ku sesalkan ?
Ini kan yg ku inginkan ?

Aku telah berbesar hati,
dari sebelum kau berkata
Ketika kita diam.

Tapi bagaimana jika aku yg harus pergi ?
Ku mohon, kau terima saja.
Aku ingin melangkah lebih mantab

Kau tau,
masih panjang rintang dan terjalku nanti
Masih banyak yg harus ku temui

Kau berjalanlah dulu,
atau aku saja yg meninggalkanmu

Jadi ku mohon,
lepaskan..
Kau dg nya saja..

Aku ?
Aku telah ada yg menanti di sana..

-Dewi Wungkus Antasari-